Jumat, 24 Juni 2011

Pemimpin dan Rakyat

      Memahami dua kosakata yang ada pada judul diatas, kita bisa memahami betapa pentingnya dua elemen tersebut dan sudah pasti memiliki posisi saling menguntungkan satu sama lain. Pemimpin yang menurut artinya adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181). Sedangkan rakyat adalah bagian dari suatu negara atau elemen penting dari suatu pemerintahan. Rakyat terdiri dari beberapa orang yang mempunyai ideologi sama dan tinggal di daerah/pemerintahan yang sama dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membela negaranya bila diperlukan. Elemen rakyat terdiri dari wanita , pria , anak-anak , kakek dan nenek.

Walaupun keduanya merupakan elemen yang sangat penting serta tidak dapat dipisahkan, pemimpin dengan rakyat memiliki banyak perbedaan, biasanya dapat kita lihat dengan kenikmatan beberapa fasilitas yang diberikan oleh negara jauh lebih besar daripada kenikmatan yang dirasakan oleh rakyat. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menganut sistem demokrasi yaitu oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat ternyata tidak mampu menciptakan iklim tersebut karena jauhnya posisi rakyat dan pemimpinnya serta ini berakibat demokrasi hanya sebuah slogan semata.


“Seorang Pemimpin harus bisa menjadi inspirasi bagi orang yang dipimpinnya. Pemimpin sejati tidak akan memerintah dengan ucapan atau seruan, melainkan dengan perbuatannya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar